Sejarah

Yayasan Selaksa Sejahtera didirikan pada 01 November 2016 oleh sekelompok pemimpin muda yang memiliki semangat untuk mengambil bagian dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia melalui program pengembangan masyarakat yang berfokus pada keluarga – keluarga yang rentan di Indonesia.  Para pendiri Yasera memiliki berbagai pengalaman di bidang pengembangan masyarakat baik di organisasi lokal maupun internasional. 

Fokus pengembangan masyarakat yang kami lakukan adalah untuk mewujudkan keluarga yang sehat (dengan meningkatnya status gizi anak), mandiri (melalui penguatan sektor pertanian berbasis keluarga), dan sejahtera (kesadaran akan anti KDRT di Papua, anti perdagangan anak di Bali, dan anti pernikahan dini di Lombok). 

Penguatan Keluarga di Papua

Kami memulai pengembangan masyarakat melalui Program Penguatan Keluarga Papua di Kabupaten Jayawijaya (saat ini Ibu Kota Provinsi Pegunungan Papua), yang bertujuan menciptakan keluarga yang sehat melalui meningkatnya status gizi dan kesehatan balita dan pernikahan yang kuat yang didukung oleh komunitas – komunitas yang ada di sekeliling keluarga – keluarga yang kami layani. 

Komunitas Tangguh Terintegrasi

Kami memulai Program Komunitas Tangguh Terintegrasi yang fokus dalam memperkuat keluarga – keluarga rentan di Bali Timur, selain itu pada saat yang bersamaan juga kami turut terlibat dalam respon tanggap bencana gempa di Lombok, yang kemudian mengarahkan kami untuk memulai Program Masyarakat Integral Lombok di awal tahun 2019 kepada keluarga – keluarga rentan di Lombok Utara. 

Pusat Transformasi

Kami menyelesaikan pembangunan Pusat Transformasi pertama kami yang berlokasi di Wamena, yang bukan hanya berfungsi sebagai kantor operasional, tapi juga tempat kami melakukan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kapasitas para pemimpin komunitas – komunitas yang kami layani.  Pusat Transformasi ini juga menjadi pusat pembelajaran bagi anak – anak muda rentan yang berdomisili di kota Wamena.  Pada akhir tahun 2019, kami bersama dengan para mitra dari berbagai latar belakang suku dan agama, melakukan kegiatan trauma healing kepada korban – korban kerusuhan di Wamena.  Kami juga menggunakan Pusat Transformasi di Wamena sebagai wadah para anak – anak muda dari berbagai suku dan agama, untuk menjadi ‘Generasi Damai’ di lingkungan yang mereka temui setiap harinya dalam merespon pasca kerusuhan Wamena 23 September 2019. 

Respon Covid-19

Kami melakukan respon Covid-19 di setiap lokasi tempat kami bekerja, yaitu di Provinsi Papua (saat ini Pegunungan Papua), Provinsi Bali, dan Provinsi Nusa Tenggara Barat.  Pada tahun yang sama, kami bersama masyarakat di salah satu desa di Bali Timur, membangun akses air bersih dengan menarik air dari Danau Batur sepanjang 7.8 KM, sehingga banyak keluarga yang memiliki akses air bersih dan meningkatkan kesehatan keluarga – keluarga di desa. 

Pertengahan tahun 2021, atas keputusan bersama oleh Pembina Yayasan, kantor pusat dipindahkan dari Kabupaten Jayawijaya ke Kabupaten Gianyar.  Sampai dengan hari ini, Yayasan Selaksa Sejahtera berada pada 5 (lima) lokasi berbeda di Indonesia, yaitu, Kabupaten Jayawijaya di Papua, Kabupaten Karangasem di Bali,  Lombok Utara di Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Gianyar di Bali, dan Sumba Barat Daya di Nusa Tanggara Timur. 

Tim Kami

Hamdani Tedja

Hamdani Tedja

Ketua Pembina
Ketua Yayasan Beliau bergabung dengan Yasera sejak tahun 2020, mengawali karir di bidang marketing selama lebih dari 10 tahun dan memiliki koneksi yang luas di dunia bisnis baik di dalam maupun luar negeri.  Selama 1 dekade terakhir, Beliau aktif membangun kapasitas kepada para pemimpin komunitas dan pekerja sosial dan kemanusiaan dari berbagai latar belakang suku, budaya dan agama di berbagai daerah – daerah terpencil di Indonesia.
Dimon Sianturi

Dimon Sianturi

Anggota Pembina
Beliau bergabung dengan Yasera sejak tahun 2020, mendedikasikan hidupnya bersama istri dalam melayani keluarga – keluarga di mana Beliau ditempatkan. 
Robert Tarigan

Robert Tarigan

Penasihat Yayasan
Beliau bergabung sejak awal mulanya Yasera di tahun 2016 sebagai Ketua Pembina dan beralih fungsi menjadi Penasehat Yayasan pada tahun 2020.  Seorang yang sangat inspiratif dan telah banyak melatih para pemimpin agama di Indonesia lewat pelatihan kepemimpinan. 
Helga Theresa

Helga Theresa

Pengawas Yayasan
Salah satu dari pemimpin muda yang mendirikan Yasera di tahun 2016, memiliki latar belakang pendidikan psikologi dan sampai saat ini memiliki kapasitas dan reputasi yang baik sebagai pemimpin sumber daya manusia di berbagai organisasi profit dan non-profit di Indonesia.
Irene Heidy

Irene Heidy

Executive Director
She is one of the core members who established Yasera last 2016. She has various experience in community development and has worked for international organizations. She has led the organization for more than 6 years and has managed the teams to serve more than 2000 vulnerable families in Bali, Lombok, and Papua.
Visanty Tarigan

Visanty Tarigan

Partnership Director
She has various experience working for community development and emergency response in international and domestic communities. She previously worked more than 5 years in North Lombok as program manager of World Relief. She is now serving as secretary of Yasera who is based in Lombok, to monitor and ensure the program targets are reached. She is also responsible for creating and writing donor reports.
Gita Advina

Gita Advina

Finance Director
She is a graduate of accounting from a well-known university in West Java. She has been working with Yasera for more than two years now. She has experience in handling transaction records and reporting to various donors.